Libur telah tiba, libur telah tiba. Hore! Hore! Hore! Hore!
Yeay... jalan-jalan....
Jadi, sobat Remaja, hari itu adalah hari libur sekolah Sabtu Minggu ditambah empat hari libur karena kakak kelas 12 lagi UNBK. Nah, karena aku bingung di rumah mau ngapain, aku dan empat orang temanku sepakat buat backpackeran dadakan ke Malang.....
Backpackeran? Dadakan? Ya. Kenapa aku sebut backpackeran dadakan?
because of, pertama, ide itu terlintas dua hari sebelum keberangkatan. Kedua, belum tau tujuannya kemana hehehe dan H-1 lah baru fix tujuannya. Ketiga, ngajak-ngajak temen baru H-2, awalnya sih berempat ya, tapi H-1 ada satu anak yang tertarik jadi ikutan deh. Keempat, nggak mikir kita nanti naik apa kesana nya karena terlalu sibuk sama sekolah dan les.
Tapi, kita tetap berhasil. Yeay!!! Alhamdulillah.
Jadi, rencana backpackeran kita cuma sehari. Kan di Malang aja, deket (fyi, domisili penulis di Gresik), dadakan pula, dengan budget dikit pula. Maklum lah anak sekolah hehehe.
Tepat pukul 06.00 pagi kita keluar dari rumah kos kita dan berjalan+nunggu angkot ke terminal 15 menit. Kita hanya mengeluarkan uang Rp3.000,00. Dikit ya? Hehehe
 |
| di Angkot Pertama |
Lalu, sekitar pukul 06.30, kita turun di pom dekat terminal dan naik bis tujuan Bojonegoro-Surabaya-Malang dengan biaya Rp22.000,00. Kira-kira perjalanan dari Gresik ke Malang tiga jam setengah. Itu pun lama gara-gara pas mau sampe Terminal Arjosari Malang gigi bisnya rusak jadi harus jalan pelan-pelan banget.
 |
| Suasana di Bis |
Yeay! Akhirnya kita sampai di Terminal dan tidak usah lama-lama di sana karena mau masuk waktu dhuhur. Jadi, kita langsung naik angkot AT yang melewati Masjid Sabilillah. Saat itu, kita hanya bayar Rp3000,00 murah kan? 10 menit perjalanan akhirnya kita sampai di masjid Sabilillah.
 |
| Masjid Sabilillah on set |
Masjid Sabilillah cantik sekali. Bersih dan nyaman. Di sana kita menghabiskan waktu untuk istirahat dan sholat selama 20 menit lalu kita melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki selama 15 menit untuk mencari tempat makan. Dan sampailah kita di Ayam Geprek Master, master nya sambal.
 |
| Ayam Geprek cuy.. |
Rasanya enak banget, the real Ayam Geprek. Sambal nya juga pedes banget. Kita juga pesan minuman es teh. Kalo ditotal semuanya habis Rp15000,00 dari ayam gepreknya Rp12.000,00 dan es teh nya Rp3000,00. Murah kan Sobat Remaja?
Setelah kita kenyang, kita melanjutkan perjalanan dengan menaiki angkot ABG yang sejalan dengan tujuan kita selanjutnya yaitu Universitas Brawijaya. Karena angkot tersebut belok dan tidak lewat depan UB jadi, kita disuruh pak supirnya untuk lurus terus, dekat katanya. Alhamdulillah. Ada mas-mas yang kebetulan mau ke tempat yang sejalan dengan UB. Jadi, kita diajak bareng. Di perjalanan, kita berbincang ria dan ternyata masnya dari Flores dan bekerja di Malang. Kurang lebih 10 menit kita berjalan dan akhirnya berpisah dengan mas tadi. Mas tadi ke hotel dan kita masih lurus. Akhirnya, kita sampai di UB.
 |
| di Universitas Brawijaya |
Besar dan luas, itulah kesan pertama yang ada di pikiranku saat memasuki area UB. Saat itu ada acara wisuda sobat, jadi, ramai dan banyak sekali jualan bingkisan lucu. Kita menyusuri UB dan mampir sebentar di kolam ikan dan bermain dengan burung merpati di sana. Selama kurang lebih 45 menit kita di UB akhirnya kita menuju stasiun untuk sekedar membeli tiket pulang menaiki angkot AL.
Lama sekali kita antri, dan Alhamdulillah kita mendapat tiket kereta Penataran dhoho ekonomi jurusan Surabaya Kota jam 20.00-22.40 dengan harga Rp12000,00 murah kan sobat?
Karena kita masih memiliki waktu yang lama, kita berjalan 10 menit ke taman depan Pemkab Malang. Taman nya indah sekali Sobat Remaja, beda seperti di Gresik (Maafkan saya Pak Sambari Heheh). Banyak orang yang jogging sore itu. Karena pemandangan nya indah, kita berfoto ria di sana. Untuk mengabadikan momen berharga ini.
 |
| Beautiful Picture in Taman Pemkab Malang |
Setelah kita puas di sana, kita jalan 10 menit menuju alun-alun kota malang. Jalanan di Malang rindang sekali, banyak tanaman nya dan trotoar nya bersih, juga tidak ada pedagang yang menempati trotoar. Karena alun-alun berada di seberang jalan, akhirnya kita melewati jembatan penyebrangan dan disambutlah dengan turis asing dari India yang meminta tolong memesankan gojek.
 |
| Turis dari India |
Mereka keliatan bingung sobat. Aku kasihan, jadi aku bantu nunggu sampe driver gojeknya datang. Setelah itu kita jalan jalan menyusuri alun-alun dan istirahat di sana.
 |
| Momen di Alun-alun Malang |
Angin sepoi sepoi berhembus dengan pemandangan yang menentramkan hati, menemani sore kita di Malang saat itu. Waktu maghrib akan tiba, akhirnya kita berjalan menuju masjid Jami' di seberang alun-alun. Nyaman sekali sobat di dalamnya, tempat wudhu dan kamar mandinya bersih, teratur, dan airnya dingin menyegarkan. Hmmm menyenangkan.
Kira-kira jam 18.00 kita kembali ke stasiun dan tepat pukul 18.15 kita sampai di taman Bantoel depan stasiun. Kita di sana mencari tempat makan dan menemukan gerobak Mie Ayam dengan harga Rp5000,00 tiap porsi. Kita penasaran dengan rasanya sobat, jadi, kita memutuskan untuk mebelinya dan disantap di taman Bantoel menikmati malam di Malang.
 |
| Makan Mie Ayam lesehan di Taman Bantoel |
Ternyata, yang ku pikir rasanya akan biasa aja karena murah, rasanya enak banget Sobat Remaja. Tapi, kuahnya berbeda, lebih mirip kuah bakso. Nagih lah pokoknya. Mungkin banyak micinnya gitu aja ya sobat karena murah hehehe (maap bapak penjual mie ayam, enak kok mie ayamnya hehehe). Di sela-sela perjalanan ke stasiun, kita mampir buat beli sempol malang. Secara, Sempol kan makanan khasnya Malang. Murah kok guys cuma Rp500,00 dan yummy, ga kecewa deh pokoknya.
Tepat jam 19.00 kita masuk stasiun, aku duduk di kursi tunggu dan makan sempol yang kubeli tadi. Sembari mendengarkan lagu di tablet lewat earphone, saat itu, atmosfer di stasiun terasa sangat tenang. Tak terasa, waktu telah menunjukkan pukul 19.45, kita segera menuju tempat pemeriksaan tiket dan masuk menuju peron kedatangan kereta di jalur tiga stasiun Malang.
 |
| Suasana di dalam kereta (maaf blur, keretanya goyang saat itu) |
Yeay.... Akhirnya sudah masuk kereta. Itu aku lagi makan sempol sobat Remaja, hehehe. Jadi, sekian untuk edisi backpackeran dadakan goes to Malang.... Meskipun sederhana Sobat Remaja, tapi, itu adalah pengalaman yang berharga dan tak terlupakan.
Kalau dihitung-hitung, pengeluarannya gak sampe 100 ribu loh Sobat Remaja, untuk pengeluaranku sendiri saat itu, hanya Rp74.000,00. nah loh, dikit kan....
Semoga, tulisan tentang backpackeran ke Malang ini bisa bermanfaat dan dapat menginspirasi Sobat Readers buat mengeksplore daerah sekitar kita. See you next edition.....
Next Edition ----- Backpackeran (No dadakan) Goes to Pekalongan.... Aamiin
Komentar
Posting Komentar